Mereka bilang aku harus membuat entri yang bertemakan kerja sama. Yah.. bukan aku doang sih, beberapa temanku yang lain juga disuruh demikian. Kalau aku sendiri yang disuruh, bukan kerja sama dong namanya. Our group has different perception of how to explain the 'team-work'. Temanku nyeritain kerja sama melalui film, ada juga yang melalui sudut pandang gamers, dll. Aku? Yeah.. finally I preferred book as my media.
Tapi setelah memutuskan demikian, seharian kemarin aku malah bingung mau review buku apaan. Bertahun-tahun yang aku baca cuman buku bertema mainstream, yaitu cintrong-cintrongan. Emangnye buku bertemakan cinte berhubungan ame team-work? Most of them, not. Jarang buku fiksi yang mengusung tema kerja sama. Sebaliknya, nggak terhitung berapa banyak buku non-fiksi yang bertemakan kerja sama itu. Namun, terkadang buku non-fiksi tidak begitu menarik dan membosankan. Apalagi bagi remaja. #NoOffense
Makanya, aku coba cari buku fiksi yang cocok sama selera kebanyakan remaja, yang juga mengutip tema kerja sama. After scanning all those books I've read last year, I finally found some books which are almost suitable with this theme. And they're totally not the books that will make you feel bored. :)
![]() |
Yep! It's exactly The Hunger Games Trilogy. :)) |
Buku ini berkisah mengenai dunia yang terbagi dalam 12 Distrik dengan Panem, Capitol sebagai pemegang kuasa atas distrik tersebut. Capitol ini rude banget. Tiap tahun mereka mengadakan Hunger Games, dimana tiap distrik diwakili oleh 2 orang untuk mengikuti game ini. Jadi, total peserta Hunger Games ada 24 orang. Pemenangnya hanya 1, yaitu dia yang berhasil untuk tetap hidup sampai permainan berakhir.
Okay, Hunger Games bukan sekadar permainan biasa yang melibatkan kelereng atau makan kerupuk. Hunger Games melibatkan nyawa. Dari 24 peserta nanti hanya satu yang hidup, sisanya mati karena saling bunuh, atau nggak punya persediaan makanan lagi. Tapi kebanyakan memang saling bunuh, kadang ada yang bacok-bacokan tanpa ampun gitu. Psikopat? Iya. Capitol memang keterlaluan. Mereka hanya menonton, malah tidur-tiduran sambil makan pop-corn atau makan bbq atau makan ayam saus pedas atau minum wine selagi menyaksikan kedua-belas distrik bacok-bacokan. -__-
Lah, jadi buku ini tentang pembunuhan gitu? Lantas, apa hubungannya dengan kerja sama? Dengerin dulu doong. Tema buku ini memang begitu. Buku pertamanya sih masih adem-ayem, tapi keren. Dan kalau diingat-ingat lagi, memang ada unsur kerja sama di buku pertama. Dua pemeran utama di buku pertama, Katniss Everdeen dan Peeta Mellark--mereka berasal dari distrik yang sama, yaitu Distrik 12--saling bahu membahu agar mereka berdua tetap bertahan hidup dan memenangkan pertandingan, agar mereka bisa kembali ke rumah mereka, Distrik 12, dengan selamat. Nyawa lho, taruhannya.
Tadi katanya cuman satu pemenang, kenapa dua orang saling bahu-membahu gitu? Makanya dibaca! Nggak mungkin juga aku ngasih spoiler di sini. -_-
Tema yang diusung oleh buku kedua dan ketiga hampir sama, yaitu pemberontakan. Namun, pemberontakan di buku ketiga lebih massive dan terkesan langsung, bukan disampaikan secara sembunyi-sembunyi seperti di buku kedua. Nah, pemberontakan? Kerja samanya dalam misi pemberontakan, gitu? I have to say YES for that question! Mereka berkerja sama dalam misi pemberontakan terhadap Capitol yang sudah semena-mena. Mereka bukan sekadar kerja sama biasa, melainkan.. lagi-lagi melibatkan nyawa. Nyawa banyak orang! Ratusan ada kali. Ini semua demi KEMERDEKAAN yang berusaha untuk mereka raih.
See? Harga dari sebuah kerja sama yang mereka lakukan sangatlah 'MAHAL'. Demi melihat anak cucu mereka 'lepas' dari keharusan Hunger Games dan kungkungan Capitol, mereka rela mati. Bahu membahu demi meraih kemerdekaan yang telah lama mereka kais.
That's the point of team-work! Rela berkorban, menurunkan ego, berhenti mengutamakan kepentingan pribadi, dan hal yang paling penting adalah saling percaya. Tanpa kepercayaan yang tinggi, suatu kerja sama akan luntur secara perlahan.
Enough for today's lesson about team-work from me. May you can get the point of our posts through our different perception. Kami tidak menguliahi, kami hanya mengeluarkan sebagian dari apa yang kami pikirkan. Hope it'll help you in understanding team-work! :))
Hunger Games Bertemakan Team-work? Really?!